390 KK di Kelurahan Bukit Duri Segera Direlokasi
Ratusan kepala keluarga (KK) di bantaran Kali Ciliwung sisi barat, Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan, akan direlokasi. Rencananya, kawasan yang berada di 3 RW kelurahan tersebut juga terkena rencana normalisasi Kali Ciliwung.
Sebagian kecil doang yang punya sertifikat
"Dari pendataan sementara ada 247 bidang tanah yang dihuni oleh 390 KK dengan perkiraan 1.000 jiwa," ujar Mardi, Lurah Bukit Duri, Rabu (26/8).
Menurut Mardi, warganya yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung berada di RW 10, 11, dan RW 12. Daerah ini kerap banjir saat musim hujan, bahkan jika ada banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat. "Ya memang di 3 RW itu paling parah kalau banjir. Kadang di sini panas, kalau ada kiriman dari Bogor juga banjir," tuturnya.
Basuki Targetkan Kampung Pulo Bebas BanjirMeskipun sudah ada rencana untuk merelokasi, namun Mardi mengaku belum tahu pasti waktu pelaksanaannya. Saat ini pihak bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan baru akan melakukan sosialisasi. "Kami menunggu petunjuk dari aparat di atas, yaitu Wali Kota Jakarta Selatan untuk mensosialisasikan kepada warga. Ini belum final kapan akan dibongkarnya," ucapnya.
Mardi mengatakan, dari 247 bidang tanah yang masuk rencana normalisasi Kali Ciliwung hanya sedikit yang memiliki sertifikat. "Sebagian kecil doang yang punya sertifikat. Kalau relokasi kemanannya nanti belum tahu tergantung dari Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI," tandasnya.
Sementara itu, Suwarno (59), Ketua RT 06/10 Bukit Duri mengatakan, memang pernah ada rencana sosialisasi dari Pemprov DKI pada bulan Juni 2015 lalu. Namun tanpa alasan jelas gagal dilaksanakan. "Ada 8 RT nanti yang akan kena infonya. Kalau di RT saya ada 25 KK yang infonya akan dibongkar karena berada di pinggiran Kali Ciliwung," katanya.